JARINGAN
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan
peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan
data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga
memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen
dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan
hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer,
printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node.
Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau
bahkan jutaan node.
Daftar Isi:
Sejarah Jaringan Komputer
Jenis Jaringan Komputer
Tipe-tipe Jaringan Komputer
Media Transmisi Data
Topologi Jaringan
SEJARAH JARINGAN KOMPUTER
Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari
sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan
group riset Harvard University yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada
mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat
komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses
tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch
Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah
komputer dengan dengan kaidah antrian.
Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai
terciptanya super komputer, maka sebuah komputer mesti melayani
beberapa terminal (lihat Gambar 1) Untuk itu ditemukan konsep
distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time
Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network)
komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung
secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak
perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada
awalnya berkembang sendiri-sendiri.
JARINGAN
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan
peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan
data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga
memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen
dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan
hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer,
printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node.
Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau
bahkan jutaan node.
Daftar Isi:
Sejarah Jaringan Komputer
Jenis Jaringan Komputer
Tipe-tipe Jaringan Komputer
Media Transmisi Data
Topologi Jaringan
SEJARAH JARINGAN KOMPUTER
Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari
sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan
group riset Harvard University yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada
mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat
komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses
tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch
Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah
komputer dengan dengan kaidah antrian.
Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai
terciptanya super komputer, maka sebuah komputer mesti melayani
beberapa terminal (lihat Gambar 1) Untuk itu ditemukan konsep
distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time
Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network)
komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung
secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak
perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada
awalnya berkembang sendiri-sendiri.
TIPE-TIPE JARINGAN
Tipe jaringan terkait erat dengan sistem operasi jaringan. Ada dua tipe
jaringan yaituclient-server dan tipe jaringan peer to peer.
Jaringan Client-Server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi
komputer-komputer lain didalam jaringan dan client adalah
komputer-komputer yang menerima atau menggunakanfasilitas yang
disediakan oleh server. Server di jaringan tipe client-server disebut
denganDedicated Server karena murni berperan sebagai penyedia fasilitas
untuk workstation danserver tersebut tidak dapat berperan sebagai
workstation.
Keunggulan:
Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan
pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang
tidak dibebani dengan tugas lain seperti sebagai workstation.
Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat
sebuahkomputer yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang
mengelolaadministrasi dan sistem keamanan jaringan.
Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client- server
backupdilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data
yang digunakandi dalam jaringan.
Kelemahan:
-Biaya operasional relatif lebih mahal.
-Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan Iebih untuk ditugaskan sebagai server.
Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server
mengalamigangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
Jaringan Peer-To-Peer
Bila ditinjau dan peran server d kedua tipe jaringan ml, maka server di
janingan tipe peer to peer diisti!ahkan non-dedicated server, karena
server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat
berperan sebagai workstation.
Keunggulan:
Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakal fasilitas
yangdimilikmnya seperti: harddisk, disk drive, fax/modem, printer.
Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengantipe jaringan
client-server, salah satunya karena tidak memerlukan server yang
memiliki kemampuankhusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan
fasilitas jaringan.
Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server, sehingga
bilasa(ah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara
keseluruhan tidak akanmengalami gangguan.
Kelemahan:
-Pencarian solusi masalah jaringan relatif Iebih sulit, karena pada
jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat
dalam komunikasi yangada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah
antara server denganworkstation.
-Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client- server,
karenasetiap komputer/peer di samping harus mengelola pemakalan
fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendini.
Gambar 1 Jaringan komputer model TSS
Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak
dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka
mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing).
Seperti pada Gambar 2, dalam proses ini beberapa host komputer
mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani
beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer.
Dala proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam
antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang
harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani
terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.
Gambar 2 Jaringan komputer model distributed processing
Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun
dan konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan
jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama
maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer System) saja tanpa
melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi
jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian pula ketika
Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri
sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa WAN.
kembali ke atas
JENIS JARINGAN KOMPUTER
Secara umum jaringan komputer dibagi atas lima jenis, yaitu;
1. Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam
sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN
seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan
workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk
memakai bersama sumberdaya (misalnya printer) dan saling bertukar
informasi.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang
berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama
dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya
berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan
pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan
dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.
3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang
luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari
kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program
(aplikasi) pemakai.
4. Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan
perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang
terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan
orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini
memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan
berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang
disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan
yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya.
Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan
internet.
5. Jaringan Tanpa Kabel
Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang
tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya
orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun
sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan
tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di
dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak
digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan
kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang
menggunakan kabel.
MEDIA TRANSMISI DATA
Kegunaan media transmisi
Karakteristik media transmisi
Jenis media transmisi
Guided Transmission Media
Twisted Pair Cable
Coaxial Cable
Fiber Optic
Unguided Transmission Media
Gelombang mikro
Satelit
Inframerah
Kegunaan media transmisi
Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk
menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan
pertukaran data. Beberapa alat elektronika, seperti telepon, komputer,
televisi, dan radio membutuhkan media transmisi untuk dapat menerima
data. Seperti pada pesawat telepon, media transmisi yang digunakan
untuk menghubungkan dua buah telepon adalah kabel. Setiap peralatan
elektronika memiliki media transmisi yang berbeda-beda dalam pengiriman
datanya.
[sunting] Karakteristik media transmisi
Karakteristik media transmisi ini bergantung pada:
Jenis alat elektronika
Data yang digunakan oleh alat elektronika tersebut
Tingkat keefektifan dalam pengiriman data
Ukuran data yang dikirimkan
[sunting] Jenis media transmisi
[sunting] Guided Transmission Media
Guided transmission media atau media transmisi terpandu merupakan jaringan yang menggunakan sistem kabel.
Twisted Pair Cable
Twisted pair cable atau kabel pasangan berpilin terdiri dari dua buah
konduktor yang digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau
meniadakan interferensi elektromagnetik dari luar seperti radiasi
elektromagnetik dari kabel Unshielded twisted-pair (UTP), dan crosstalk
yang terjadi di antara kabel yang berdekatan.
Ada dua macam Twisted Pair Cable, yaitu :
Kabel STP dan UTP. Kabel STP (Shielded Twisted Pair) merupakan salah
satu jenis kabel yang digunakan dalam jaringan komputer. Kabel ini
berisi dua pasang kabel (empat kabel) yang setiap pasang dipilin. Kabel
STP lebih tahan terhadap gangguan yang disebebkan posisi kabel yang
tertekuk. Pada kabel STP attenuasi akan meningkat pada frekuensi tinggi
sehingga menimbulkan crosstalk dan sinyal noise.
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) banyak digunakan dalam instalasi
jaringan komputer. Kabel ini berisi empat pasang kabel yang tiap
pasangnya dipilin (twisted). Kabel ini tidak dilengkapi dengan
pelindung (unshilded). Kabel UTP mudah dipasang, ukurannya kecil, dan
harganya lebih murah dibandingkan jenis media lainnya. Kabel UTP sangat
rentan dengan efek interferensi elektris yang berasal dari media di
sekelilingnya.
Coaxial Cable
Kabel koaksial adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah
konduktor. Kabel ini banyak digunakan untuk mentransmisikan sinyal
frekuensi tinggi mulai 300 kHz keatas. Karena kemampuannya dalam
menyalurkan frekuensi tinggi tersebut, maka sistem transmisi dengan
menggunakan kabel koaksial memiliki kapasitas kanal yang cukup besar.
Ada beberapa jenis kabel koaksial, yaitu thick coaxial cab le
(mempunyai diameter besar) dan thin coaxial cable (mempunyai diameter
lebih kecil).
Keunggulan kabel koaksial adalah dapat digunakan untuk menyalurkan
informasi sampai dengan 900 kanal telepon, dapat ditanam di dalam tanah
sehingga biaya perawatan lebih rendah, karena menggunakan penutup
isolasi maka kecil kemungkinan terjadi interferensi dengan sistem lain.
Kelemahan kabel koaksial adalah mempunyai redaman yang relatif besar
sehingga untuk hubungan jarak jauh harus dipasang repeater-repeater,
jika kabel dipasang diatas tanah, rawan terhadap gangguan-gangguan
fisik yang dapat berakibat putusnya hubungan.
Fiber Optic
Serat optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau
plastik yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu
tempat ke tempat lain. Berdasarkan mode transmisi yang digunakan serat
optik terdiri atas Multimode Step Index, Multimode Graded Index, dan
Singlemode Step Index.
Keuntungan serat optik adalah lebih murah, bentuknya lebih ramping,
kapasitas transmisi yang lebih besar, sedikit sinyal yang hilang, data
diubah menjadi sinyal cahaya sehingga lebih cepat, tenaga yang
dibutuhkan sedikit, dan tidak mudah terbakar.
Kelemahan serat optik antara lain biaya yang mahal untuk peralatannya,
memerlukan konversi data listrik ke cahaya dan sebaliknya yang rumit,
memerlukan peralatan khusus dalam prosedur pemakaian dan pemasangannya,
serta untuk perbaikan yang kompleks membutuhkan tenaga yang ahli di
bidang ini.
Unguided Transmission Media
Unguided transmission media atau media transmisi tidak terpandu merupakan jaringan yang menggunakan sistem gelombang.
Gelombang Mikro
Gelombang mikro (microwave) merupakan bentuk gelombang radio yang
beroperasi pada frekuensi tinggi (dalam satuan gigahertz), yang
meliputi kawasan UHF, SHF dan EHF. Gelombang mikro banyak digunakan
pada sistem jaringan MAN, warnet dan penyedia layanan internet (ISP).
Keuntungan menggunakan gelombang mikro adalah akuisisi antar menara
tidak begitu dibutuhkan, dapat membawa jumlah data yang besar, biaya
murah karena setiap tower antena tidak memerlukan lahan yang luas,
frekuensi tinggi atau gelombang pendek karena hanya membutuhkan antena
yang kecil.
Kelemahan gelombang mikro adalah rentan terhadap cuaca seperti hujan
dan mudah terpengaruh pesawat terbang yang melintas di atasnya.
Satelit
Satelit adalah media transmisi yang fungsi utamanya menerima sinyal
dari stasiun bumi dan meneruskannya ke stasiun bumi lain. Satelit yang
mengorbit pada ketinggian 36.000 km di atas bumi memiliki angular
orbital velocity yang sama dengan orbital velocity bumi. Hal ini
menyebabkan posisi satelit akan relatif stasioner terhadap bumi
(geostationary), apabila satelit tersebut mengorbit di atas
khatulistiwa. Pada prinsipnya, dengan menempatkan tiga buah satelit
geostationary pada posisi yang tepat dapat menjangkau seluruh permukaan
bumi.
Keuntungan satelit adalah lebih murah dibandingkan dengan menggelar
kabel antar benua, dapat menjangkau permukaan bumi yang luas, termasuk
daerah terpencil dengan populasi rendah, meningkatnya trafik
telekomunikasi antar benua membuat sistem satelit cukup menarik secara
komersial.
Kekurangannya satelit adalah keterbatasan teknologi untuk penggunaan
antena satelit dengan ukuran yang besar, biaya investasi dan asuransi
satelit yang masih mahal, atmospheric losses yang besar untuk frekuensi
di atas 30 GHz membatasi penggunaan frequency carrier.
Adalah jenis dari microwave yang menggunakan satellite untuk
mengirimkan sinyal ke transmitter atau parabola. Satellite microwave
mengirimkan sinyal secara menyeluruh ke setiap transmitter.
Inframerah
Inframerah biasa digunakan untuk komunikasi jarak dekat, dengan
kecepatan 4 Mbps. Dalam penggunaannya untuk pengendalian jarak jauh,
misalnya remote control pada televisi serta alat elektronik lainnya.
Keuntungan inframerah adalah kebal terhadap interferensi radio dan
elekromagnetik, inframerah mudah dibuat dan murah, instalasi mudah,
mudah dipindah-pindah, keamanan lebih tinggi daripada gelombang radio.
Kelemahan inframerah adalah jarak terbatas, tidak dapat menembus
dinding, harus ada lintasan lurus dari pengirim dan penerima, tidak
dapat digunakan di luar ruangan karena akan terganggu oleh cahaya
matahari.
TOPOLOGI JARINGAN
1. Topologi Star
Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa
konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi
jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.
KELEBIHAN
Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
Tingkat keamanan termasuk tinggi.
Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
Akses Kontrol terpusat.
Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
Paling fleksibel.
KEKURANGAN
Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
Boros dalam pemakaian kabel.
HUB jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
terlalu penting hub sehinga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut akan down
jaringan tergantung pada terminal pusat
jika menggunakan switch dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan lambat.
biaya jaringan lebih mahal dari pada bus atau ring
lebih gampang digunakan
2. Topologi Bus
Topologi bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa
penggunaan kabel sepaksi menjamur. Dengan menggunakan T-Connector
(dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau
perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.
KELEBIHAN
Harganya lebih murah bila dibandingkan dengan cara star, karena harga
kabel yang digunakan lebih murah dan pada jaringan dengan topologi ini
tidak dibutuhkan konsetrator.
Bila salah satu komputer mati, tidak akan mengganggu komputer yang lain.
KEKURANGAN
Apabila terjadi kabel yang putus, semua komputer tidak dapat digunakan.
Sering terjadi tabrakan file data yang dikirim.
Untuk pengembangan ke arah yang lebih luas mengalami hambatan.3. Topologi Ring
Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang
masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga
membentuk jalur melingkar membentuk cincin.
KELEBIHAN
Hemat kabel
Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data
KEKURANGAN
Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan.
Pengembangan jaringan lebih kaku
Sulit mendeteksi kerusakan
Dapat terjadi collision[dua paket data tercampur]
Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus bandels
4. Topologi Tree
Topologi Pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi star dan
topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi star yang
dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbone. Komputer-komputer
dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur
tulang punggung atau backbone.
KELEBIHAN
Dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat.
Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas
terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal
penjualan.
KEKURANGAN
Apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka
kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak
efektif.
Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.
5. Topologi Linier
Jaringan komputer dengan topologi runtut (linear topology) biasa
disebut dengan topologi bus beruntut, tata letak ini termasuk tata
letak umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik sambungan
(komputer) yang dihubungkan dengan penyambung yang disebut dengan
Penyambung-T dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah penamat
(terminator). Penyambung yang digunakan berjenis BNC (British Naval
Connector: Penyambung Bahari Britania), sebenarnya BNC adalah nama
penyambung bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58
(Kabel Sepaksi Thinnet). Pemasangan dari topologi bus beruntut ini
sangat sederhana dan murah tetapi sebanyaknya hanya dapat terdiri dari
5-7 komputer.
KELEBIHAN
hemat kabel,
tata letak kabel sederhana,
mudah dikembangkan,
tidak butuh kendali pusat, dan
penambahan maupun pengurangan penamat dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.
KEKURANGAN
deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil,
kepadatan lalu lintas tinggi,
keamanan data kurang terjamin,
kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah, dan
diperlukan pengulang (repeater) untuk jarak jauh.
6. Topologi Mesh
Topologi Mesh adalah suatu topologi yang memang didisain untuk memiliki
tingkat restorasi dengan berbagai alternatif rute atau penjaluran yang
biasanya disiapkan dengan dukungan perangkat lunak atau software.
KELEBIHAN
Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer
tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat
karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer
yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi
komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links)
antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi
komputer A dengan komputer lainnya.
Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena
komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses
oleh komputer lainnya.
Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
KEKURANGAN
Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam
topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O
(lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini *
Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer
lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang
memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.
7. Topologi Hybrid
PENGERTIAN
Kombinasi dari dua atau lebih topologi yang berbeda untuk membuat
topologi hybrid. Ketika topologi dasar yang berbeda yang terhubung ke
satu sama lain, mereka tidak menampilkan karakteristik dari setiap
topologi satu tertentu. Ini adalah ketika itu menjadi topologi hibrida.
KELEBIHAN
Fleksibilitas
Menambah koneksi perangkat lainnya adalah mudah, karena node baru dan /
atau periferal dapat dihubungkan ke topologi dan kata topologi dapat
dihubungkan dengan topologi hybrid dengan mudah.
KEKURANGAN
Pengelolaan sulit
Biaya mahal dibanding topologi lainnya
Instalasi dan konfigurasi topologi sulit
8. Topologi Broadcast
Secara sederhana dapat digambarkan yaitu suatu host yang mengirimkan data kepada seluruh host lain pada media jaringan.
9. Topologi Hierarki
Berbentuk seperti pohon bercabang yang terditi dari komputer induk
(host) yang diswitchungkan dengan simpul atau node lain secara
berjenjang, jenjang yang lebih tinggi berfungsi sebagai pengetur kerja
jenjang dibawahnya, biasanya topologi ini digunakan oleh perusahaan
besar atau lembaga besar yang mempunyai beberapa cabang daerah,
sehingga data dari pusat bisa didistribusikan ke cabang atau sebaliknya.
KELEBIHAN
Data terpusat secara hirarki sehingga manajeman data lebih baik dan mudah
terkontrol; Mudah dikembangkan menjadi jaringan yang lebih luas;
KEKURANGAN
Komputer di bawahnya tidak dapat dioprasikan apabila kabel pada komputer tingkat atasnya terputus;
Dapat terjadi tabrakan file (collision)
JARINGAN
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan
peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan
data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga
memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen
dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan
hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer,
printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node.
Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau
bahkan jutaan node.
Daftar Isi:
Sejarah Jaringan Komputer
Jenis Jaringan Komputer
Tipe-tipe Jaringan Komputer
Media Transmisi Data
Topologi Jaringan
-
SEJARAH JARINGAN KOMPUTER
Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari
sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan
group riset Harvard University yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada
mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat
komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses
tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch
Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah
komputer dengan dengan kaidah antrian.
Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai
terciptanya super komputer, maka sebuah komputer mesti melayani
beberapa terminal (lihat Gambar 1) Untuk itu ditemukan konsep
distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time
Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network)
komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung
secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak
perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada
awalnya berkembang sendiri-sendiri.
Gambar 1 Jaringan komputer model TSS
Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak
dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka
mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing).
Seperti pada Gambar 2, dalam proses ini beberapa host komputer
mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani
beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer.
Dala proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam
antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang
harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani
terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.
Gambar 2 Jaringan komputer model distributed processing
Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun
dan konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan
jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama
maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer System) saja tanpa
melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi
jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian pula ketika
Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri
sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa WAN.
kembali ke atas
JENIS JARINGAN KOMPUTER
Secara umum jaringan komputer dibagi atas lima jenis, yaitu;
1. Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam
sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN
seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan
workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk
memakai bersama sumberdaya (misalnya printer) dan saling bertukar
informasi.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang
berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama
dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya
berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan
pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan
dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.
3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang
luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari
kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program
(aplikasi) pemakai.
4. Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan
perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang
terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan
orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini
memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan
berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang
disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan
yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya.
Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan
internet.
5. Jaringan Tanpa Kabel
Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang
tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya
orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun
sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan
tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di
dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak
digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan
kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang
menggunakan kabel.
TIPE-TIPE JARINGAN
Tipe jaringan terkait erat dengan sistem operasi jaringan. Ada dua tipe
jaringan yaituclient-server dan tipe jaringan peer to peer.
Jaringan Client-Server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi
komputer-komputer lain didalam jaringan dan client adalah
komputer-komputer yang menerima atau menggunakanfasilitas yang
disediakan oleh server. Server di jaringan tipe client-server disebut
denganDedicated Server karena murni berperan sebagai penyedia fasilitas
untuk workstation danserver tersebut tidak dapat berperan sebagai
workstation.
Keunggulan:
Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan
pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang
tidak dibebani dengan tugas lain seperti sebagai workstation.
Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat
sebuahkomputer yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang
mengelolaadministrasi dan sistem keamanan jaringan.
Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client- server
backupdilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data
yang digunakandi dalam jaringan.
Kelemahan:
-Biaya operasional relatif lebih mahal.
-Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan Iebih untuk ditugaskan sebagai server.
Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server
mengalamigangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
Jaringan Peer-To-Peer
Bila ditinjau dan peran server d kedua tipe jaringan ml, maka server di
janingan tipe peer to peer diisti!ahkan non-dedicated server, karena
server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat
berperan sebagai workstation.
Keunggulan:
Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakal fasilitas
yangdimilikmnya seperti: harddisk, disk drive, fax/modem, printer.
Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengantipe jaringan
client-server, salah satunya karena tidak memerlukan server yang
memiliki kemampuankhusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan
fasilitas jaringan.
Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server, sehingga
bilasa(ah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara
keseluruhan tidak akanmengalami gangguan.
Kelemahan:
-Pencarian solusi masalah jaringan relatif Iebih sulit, karena pada
jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat
dalam komunikasi yangada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah
antara server denganworkstation.
-Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client- server,
karenasetiap komputer/peer di samping harus mengelola pemakalan
fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendini.
MEDIA TRANSMISI DATA
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari
Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan
penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih
dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan
dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi
data.
Daftar isi
Kegunaan media transmisi
Karakteristik media transmisi
Jenis media transmisi
Guided Transmission Media
Twisted Pair Cable
Coaxial Cable
Fiber Optic
Unguided Transmission Media
Gelombang mikro
Satelit
Inframerah
Kegunaan media transmisi
Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk
menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan
pertukaran data. Beberapa alat elektronika, seperti telepon, komputer,
televisi, dan radio membutuhkan media transmisi untuk dapat menerima
data. Seperti pada pesawat telepon, media transmisi yang digunakan
untuk menghubungkan dua buah telepon adalah kabel. Setiap peralatan
elektronika memiliki media transmisi yang berbeda-beda dalam pengiriman
datanya.
[sunting] Karakteristik media transmisi
Karakteristik media transmisi ini bergantung pada:
Jenis alat elektronika
Data yang digunakan oleh alat elektronika tersebut
Tingkat keefektifan dalam pengiriman data
Ukuran data yang dikirimkan
[sunting] Jenis media transmisi
[sunting] Guided Transmission Media
Guided transmission media atau media transmisi terpandu merupakan jaringan yang menggunakan sistem kabel.
Twisted Pair Cable
Twisted pair cable atau kabel pasangan berpilin terdiri dari dua buah
konduktor yang digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau
meniadakan interferensi elektromagnetik dari luar seperti radiasi
elektromagnetik dari kabel Unshielded twisted-pair (UTP), dan crosstalk
yang terjadi di antara kabel yang berdekatan.
Ada dua macam Twisted Pair Cable, yaitu :
Kabel STP dan UTP. Kabel STP (Shielded Twisted Pair) merupakan salah
satu jenis kabel yang digunakan dalam jaringan komputer. Kabel ini
berisi dua pasang kabel (empat kabel) yang setiap pasang dipilin. Kabel
STP lebih tahan terhadap gangguan yang disebebkan posisi kabel yang
tertekuk. Pada kabel STP attenuasi akan meningkat pada frekuensi tinggi
sehingga menimbulkan crosstalk dan sinyal noise.
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) banyak digunakan dalam instalasi
jaringan komputer. Kabel ini berisi empat pasang kabel yang tiap
pasangnya dipilin (twisted). Kabel ini tidak dilengkapi dengan
pelindung (unshilded). Kabel UTP mudah dipasang, ukurannya kecil, dan
harganya lebih murah dibandingkan jenis media lainnya. Kabel UTP sangat
rentan dengan efek interferensi elektris yang berasal dari media di
sekelilingnya.
Coaxial Cable
Kabel koaksial adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah
konduktor. Kabel ini banyak digunakan untuk mentransmisikan sinyal
frekuensi tinggi mulai 300 kHz keatas. Karena kemampuannya dalam
menyalurkan frekuensi tinggi tersebut, maka sistem transmisi dengan
menggunakan kabel koaksial memiliki kapasitas kanal yang cukup besar.
Ada beberapa jenis kabel koaksial, yaitu thick coaxial cab le
(mempunyai diameter besar) dan thin coaxial cable (mempunyai diameter
lebih kecil).
Keunggulan kabel koaksial adalah dapat digunakan untuk menyalurkan
informasi sampai dengan 900 kanal telepon, dapat ditanam di dalam tanah
sehingga biaya perawatan lebih rendah, karena menggunakan penutup
isolasi maka kecil kemungkinan terjadi interferensi dengan sistem lain.
Kelemahan kabel koaksial adalah mempunyai redaman yang relatif besar
sehingga untuk hubungan jarak jauh harus dipasang repeater-repeater,
jika kabel dipasang diatas tanah, rawan terhadap gangguan-gangguan
fisik yang dapat berakibat putusnya hubungan.
Fiber Optic
Serat optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau
plastik yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu
tempat ke tempat lain. Berdasarkan mode transmisi yang digunakan serat
optik terdiri atas Multimode Step Index, Multimode Graded Index, dan
Singlemode Step Index.
Keuntungan serat optik adalah lebih murah, bentuknya lebih ramping,
kapasitas transmisi yang lebih besar, sedikit sinyal yang hilang, data
diubah menjadi sinyal cahaya sehingga lebih cepat, tenaga yang
dibutuhkan sedikit, dan tidak mudah terbakar.
Kelemahan serat optik antara lain biaya yang mahal untuk peralatannya,
memerlukan konversi data listrik ke cahaya dan sebaliknya yang rumit,
memerlukan peralatan khusus dalam prosedur pemakaian dan pemasangannya,
serta untuk perbaikan yang kompleks membutuhkan tenaga yang ahli di
bidang ini.
Unguided Transmission Media
Unguided transmission media atau media transmisi tidak terpandu merupakan jaringan yang menggunakan sistem gelombang.
Gelombang Mikro
Gelombang mikro (microwave) merupakan bentuk gelombang radio yang
beroperasi pada frekuensi tinggi (dalam satuan gigahertz), yang
meliputi kawasan UHF, SHF dan EHF. Gelombang mikro banyak digunakan
pada sistem jaringan MAN, warnet dan penyedia layanan internet (ISP).
Keuntungan menggunakan gelombang mikro adalah akuisisi antar menara
tidak begitu dibutuhkan, dapat membawa jumlah data yang besar, biaya
murah karena setiap tower antena tidak memerlukan lahan yang luas,
frekuensi tinggi atau gelombang pendek karena hanya membutuhkan antena
yang kecil.
Kelemahan gelombang mikro adalah rentan terhadap cuaca seperti hujan
dan mudah terpengaruh pesawat terbang yang melintas di atasnya.
Satelit
Satelit adalah media transmisi yang fungsi utamanya menerima sinyal
dari stasiun bumi dan meneruskannya ke stasiun bumi lain. Satelit yang
mengorbit pada ketinggian 36.000 km di atas bumi memiliki angular
orbital velocity yang sama dengan orbital velocity bumi. Hal ini
menyebabkan posisi satelit akan relatif stasioner terhadap bumi
(geostationary), apabila satelit tersebut mengorbit di atas
khatulistiwa. Pada prinsipnya, dengan menempatkan tiga buah satelit
geostationary pada posisi yang tepat dapat menjangkau seluruh permukaan
bumi.
Keuntungan satelit adalah lebih murah dibandingkan dengan menggelar
kabel antar benua, dapat menjangkau permukaan bumi yang luas, termasuk
daerah terpencil dengan populasi rendah, meningkatnya trafik
telekomunikasi antar benua membuat sistem satelit cukup menarik secara
komersial.
Kekurangannya satelit adalah keterbatasan teknologi untuk penggunaan
antena satelit dengan ukuran yang besar, biaya investasi dan asuransi
satelit yang masih mahal, atmospheric losses yang besar untuk frekuensi
di atas 30 GHz membatasi penggunaan frequency carrier.
Adalah jenis dari microwave yang menggunakan satellite untuk
mengirimkan sinyal ke transmitter atau parabola. Satellite microwave
mengirimkan sinyal secara menyeluruh ke setiap transmitter.
Inframerah
Inframerah biasa digunakan untuk komunikasi jarak dekat, dengan
kecepatan 4 Mbps. Dalam penggunaannya untuk pengendalian jarak jauh,
misalnya remote control pada televisi serta alat elektronik lainnya.
Keuntungan inframerah adalah kebal terhadap interferensi radio dan
elekromagnetik, inframerah mudah dibuat dan murah, instalasi mudah,
mudah dipindah-pindah, keamanan lebih tinggi daripada gelombang radio.
Kelemahan inframerah adalah jarak terbatas, tidak dapat menembus
dinding, harus ada lintasan lurus dari pengirim dan penerima, tidak
dapat digunakan di luar ruangan karena akan terganggu oleh cahaya
matahari.