Rabu, 29 Oktober 2014

Sajak Peminta


Sajak Peminta

Wahai langit, berilah anugerah angin pada pohon itu
Agar si anak burung lekas belajar terbang
Wahai induk burung, berilah anugerah pada sayap kupu-kupu itu
Agar tetap liuk terbang menyerbuk bunga
Wahai bunga, berilah anugerah pada kering tanah gersang itu
Agar tetap ceria sapi merumput disana
Wahai sapi bertubuh kurus, berilah anugerah pada air susu itu
Agar tetap kenyang perut si anak buruh tani
Wahai buruh tani, berilah anugerah kepada pemilik tanah
Agar dia tak lupa jalan pulang ke rumah...

Sabtu, 27 September 2014

Lubang

Yang ada di sana hanya hampa
Aku bertanya, suara bergema
Lubang yang terlihat begitu,
Menganga...
Iri
Mendung di bibir lubang itu menjauh
Tak berani menyentuhnya
Hanya malam, juga gelap tentu saja
Berujar cinta, setia
Lepas tengah malam
Lirih
Gema suara tersisa
Hampa ciptakan jarak begitu hebatnya...

Pagi yang Sepi

Daun gugur menumpuk di atas bumi
Dibilangnya tak mengerti
Tumpukan asap berlapis di atas bumi
Semburat tak mengerti
Angin meramaikan pagi
Benar-benar pagi yang sepi
Ingin Aku rangkaikan kata untuk sepi
Tapi kata itu tak yakin jadi
malah sepi yang menjadi-jadi
Kini pagi diisi daun gugur
dan asap yang jadi lenyap
Oh, angin ramai sendiri
Dalam pagi yang sepi