Sabtu, 27 September 2014

Lubang

Yang ada di sana hanya hampa
Aku bertanya, suara bergema
Lubang yang terlihat begitu,
Menganga...
Iri
Mendung di bibir lubang itu menjauh
Tak berani menyentuhnya
Hanya malam, juga gelap tentu saja
Berujar cinta, setia
Lepas tengah malam
Lirih
Gema suara tersisa
Hampa ciptakan jarak begitu hebatnya...

Pagi yang Sepi

Daun gugur menumpuk di atas bumi
Dibilangnya tak mengerti
Tumpukan asap berlapis di atas bumi
Semburat tak mengerti
Angin meramaikan pagi
Benar-benar pagi yang sepi
Ingin Aku rangkaikan kata untuk sepi
Tapi kata itu tak yakin jadi
malah sepi yang menjadi-jadi
Kini pagi diisi daun gugur
dan asap yang jadi lenyap
Oh, angin ramai sendiri
Dalam pagi yang sepi